Breaking News
Loading...
Sunday, March 3, 2013

Info Post

Preman Minta Proyek di Dinas | Acehbiz.com

Aceh Utara – Pemerintahan Aceh saat ini bak negeri kelompok koboi. Pasalnya, tiada hari tanpa kunjungan preman bertamu, tujuan minta proyek pada jajaran dinas. Semisal, pada hari Rabu lalu (20/2/2013) di beberapa dinas di Aceh Utara, mengalami hal yang sama. Tujuan mereka tidak lain, hanya untuk mengemis-ngemis proyek.


Amatan media tidak terlepas dari pandangan, para sosok bandit-bandit kekar, mengenakan pakaian yang steady lengkap booth panjang, hampir setiap hari mendatangi dinas-dinas. Jika sebelumnya dianggap hal yang biasa, preman gampoeng yang rata-rata mengaku sebagai mantan kombatan GAM itu, saat ini malah hadir dengan berbagai gertakan dan menghardik kepala dari jajaran dinas terkait. 

Sebagai contoh, di Dinas Kesehatan Aceh Utara, sedikitnya didatangi oleh sekitar 30 orang preman gampoeng, berdasarkan keterangan kepala dinas setempat.

"Mereka mengaku dari tim ekonomi, saya tidak pernah tau apa itu tim ekonomi. Mereka langsung minta proyek dari dinas,” ungkap Kadis Kesehatan M Nurdin SKM MM yang mengaku sangat mencemaskan kondisi ini.

Rata-rata, kepala jajaran dinas tidak tau harus melakukan apa terhadap kondisi yang demikian. "Kami sudah tidak mampu lagi jadi kepala dinas, jika setiap hari didatangi belasan preman, bahkan puluhan. Hari ini 30 orang datang ke dinas ini",katanya.

Kehadiran satu kelompok itu, bukan hanya pengalaman pertama, namun telah berulang kali terjadi. Akan tetapi, takut untuk dipermasalahkan. Seperti satu kelompok preman gampong mengatasnamakan diri mereka sebagai tim ekonomi (PA), dengan lantang minta proyek, 

Kadis Kesehatan menyahut, "Anda jangan mengatur saya, dengan surat keterangan tim ekonomi yang anda sebutkan, asal anda tau, sekarang di dinas sudah tidak ada lagi proyek,” kata Nurdin menjelaskan saat ini telah terjadi pemutusan proyek Otsus terhadap jajaran dinas Aceh Utara.

Tidak sedikit kepala dinas jajaran Pemerintahan Aceh Utara, mengaku menjerit menjalankan program Pemerintah Aceh saat ini, selain banyaknya preman proyek yang brutal dan lantang mendatangi dinas, namun saat ini Pemerintah kabupaten mendapatkan fakta lain, dimana proyek seperti Otsus telah hengkang dari Pemkab, sementara penguasaan atas proyek-proyek Otsus itu kini dikuasai oleh Pemerintah Provinsi Aceh.

Hal serupa juga pernah diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Aceh Utara, RazaliS.Pd. "Jadi kepala dinas saat ini stres kita, puluhan tamu datang minta proyek", katanya belum lama ini.

Kepala Dinas Cipta Karya, Ir Arifin Hamid yang dijumpai wartawan pada Kamis lalu (21/2) juga mengatakan hal yang serupa, saat itu terdapat belasan preman mengaku mantan kombatan sedang membicara permintaan paket proyek dari ratusan juta rupiah hingga miliaran.

Terkait pemberitaan ini, Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib yang coba dihubungi wartawan via ponsel, belum berhasil.(Hfn)

---

Sumber : Aceh National Post



Artikel Terkait Aceh