Breaking News
Loading...
Wednesday, March 20, 2013

Info Post
Di lokasi demo, siswa teriak Wali Kota ngangkang

Para siswa juga membawa potongan koran salah satu media yang memberitakan Wali Kota Suaidi Yahya duduk diapit tiga perempuan tak memakai pakaian Islami. Ramai siswa ikut berunjuk rasa bersama para guru di depan kantor Wali Kota Lhokseumawe, Kamis 21 Maret 2013. Dalam aksi tersebut, sejumlah siswa meneriakkan
Wali Kota ngangkang.


Teriakan ngangkang diduga terkait kebijakan Wali Kota Lhokseumawe bersama beberapa unsur Muspida yang melarang perempuan dewasa duduk ngangkang saat dibonceng sepeda motor. Kebijakan itu telah heboh hingga ke luar Aceh.



Meski tak ada kaitannya dengan demo para guru dan siswa hari ini, namun sorotan soal larangan ngangkang itu tetap mengemuka.



Pantauan kami di lokasi demo tersebut, para siswa juga membawa potongan koran salah satu media yang memberitakan Wali Kota Suaidi Yahya duduk diapit tiga perempuan tak memakai pakaian Islami. Berita itu lengkap dengan gambar dimaksud. Sejumlah siswa juga melontarkan kata-kata negatif terhadap Wali Kota Lhokseumawe.



Wakil Ketua KoBar-GB Lhokseumawe Afifuddin ditemui di lokasi itu tadi sekitar pukul 11.40 WIB menyebutkan perwakilan guru dan KoBar-GB yang berdemo akhirnya diterima oleh Sekda Lhokseumawe Dasni Yuzar untuk proses negosiasi.



“Masih berlangsung negosiasi, kami minta hari ini diselesaikan masalah TPK guru dan soal pemindahan empat guru menjadi staf di Setda Lhokseumawe,” kata Afifuddin, salah satu dari empat guru yang dimutasi mendadak terkait aksi menuntut TPK.[](iip)



Artikel Terkait Aceh