Breaking News
Loading...
Thursday, July 4, 2013

Info Post

LHOKSEUMAWE - Kapolres Lhokseumawe, AKBP Joko Surachmanto dan Sekretaris DPW Partai Nasional Aceh (PNA) Aceh Utara, Sofyan, beda pendapat soal motif pembakaran mobil Ford Fiesta milik Herlina (38), caleg dari PNA oleh orang yang belum teridentifikasi pada Sabtu (29/6) menjelang Subuh.
Kapolres menyatakan kasus tersebut tak ada kaitan dengan politik, sementara Sofyan menyatakan kasus itu erat kaitannya dengan politik.
“Hasil analisa kami sementara, itu murni kasus kriminal dan tak ada kaitannya dengan politik,” tegas Kapolres menjawab Serambi, di Lhokseumawe, kemarin.
Ditanya apakah pihaknya membentuk tim khusus untuk mengusut kasus itu, Kapolres mengatakan, pihaknya masih menyelidiki, memeriksa saksi, dan mengumpulkan data terkait kasus tersebut. “Petugas masih memburu pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut untuk segera ditangkap,” katanya. Karena itu, apolres mengimbau warga aktif memberikan informasi jika ada yang dicurigai terlibat dalam kasus tersebut.
Secara terpisah, Sekretaris DPW PNA Aceh Utara, Sofyan, kemarin,  mengatakan, pembakaran mobil caleg PNA itu erat kaitannya dengan politik. Karena bukan hanya mobil yang dibakar, tapi bendera PNA juga hilang pada malam kejadian.
“Kalau polisi menyatakan kasus itu tak terkait politik, kita minta pelakunya ditangkap dulu. Sehingga nanti akan terungkap apakah kasus itu ada kaitan dengan politik atau tidak. Kalau menurut kami, itu jelas ada kaitan dengan politik,” ungkap Sofyan.
Seperti diketahui, mobil itu diduga dibakar pada Sabtu (29/6) menjelang Subuh di rumah Desa Keude Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara. Sebelum kejadian, mobil warna merah itu diparkir di samping rumah Herlina. Beberapa bendera PNA yang dipasang di pagar depan rumah itu juga hilang.(c37)



Artikel Terkait Aceh