BANDA ACEH - Ketua Umum Partai Nasional Aceh Irwansyah mendesak aparat keamanan untuk serius menangani kasus penembakan kadernya di Beureunuen, Pidie, Jumat (26/4/2013) pagi. Ia meminta agar kader PNA untuk tidak gentar menghadapi teror ini. Menurut Irwansyah, polisi harus mengungkap dalang
pelaku penembakan Muhammad Zainal Abidin yang ditemukan tewas di sungai Desa Geulumpang Blang Beureu-eh, Beureunuen, Pidie.
pelaku penembakan Muhammad Zainal Abidin yang ditemukan tewas di sungai Desa Geulumpang Blang Beureu-eh, Beureunuen, Pidie.
“Tidak hanya menangkap pelaku penembakan, tapi polisi juga harus berani mengungkap siapa aktor intelektual di balik penembakan itu,” ujar Irwansyah kepada acehkita.com, Jumat (26/4/2013) siang.
Muhammad Zainal Abidin merupakan eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka. Di kalangan GAM, ia akrab disapa Cek Gu. Ia ditemukan tewas di dalam sungai di Desa Geulumpang Blang Beureu-eh, Jumat sekitar pukul 07.00 WIB. Ditemukan sejumlah luka tembak di bagian kepala, kepala bagian belakang, dan pipi.
Irwansyah yang akrab disapa Teungku Mukhsalmina meminta kader Partai Nasional Aceh untuk tidak gentar terhadap ancaman menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum 2014.
“Kita tidak boleh takut terhadap aksi premanisme politik. Semua kader PNA barus bersatu dan tetap solid dalam melawan premanisme politik ini,” lanjut mantan juru bicara GAM Aceh Rayeuk ini.
Sebelumnya, Zuhra, bakal calon anggota legislatif PNA Aceh Besar, diancam tembak jika tidak mengundurkan diri dari bursa caleg PNA.