BEBERAPA waktu lalu, dunia dihebohkan dengan adanya turis yang dideportasi dari Arab Saudi dengan alasan terlalu ganteng. Ternyata banyak juga kasus-kasus deportasi lain yang terjadi karena alasan aneh.
Tiga pria dari Uni Emirat Arab (UEA) diusir dari Arab Saudi. Paras mereka dianggap terlalu ganteng sehingga bisa membuat perempuan tergoda. Mereka ditangkap petugas Arab Saudi saat mengikuti festival budaya Janadriyah di Kota Riyadh, dan kemudian dipulangkan ke Uni Emirat Arab.
Berita ini tentu mengejutkan, karena merupakan alasan yang aneh bila orang asing dideportasi hanya karena wajahnya tampan. Pernah juga ada kejadian serupa, turis diusir dari suatu negara hanya karena memiliki tato.
Antony Ratcliffe (42), turis asal Inggris, ditolak di Bandara Colombo, Sri Lanka, karena tato yang dimilikinya. Tato bergambar Budha yang berada di tangan kanan Ratcliffe dianggap menghina agama Budha.
Ratcliffe dihentikan oleh petugas Bandara Internasional Bandaranaike Colombo dalam perjalanan transitnya dari London menuju Malaysia. Meski memiliki visa turis yang valid, Ratcliffe ditahan oleh pihak imigrasi Sri Lanka yang melihat tato Budha tersebut di tangannya, demikian seperti dikutip dari BBC, Sabtu (27/4/2013).
Lain pula yang dialami Clay Nikiforuk, turis asal Kanada. Karena membawa lingerie seksi dan juga kondom, wanita ini sempat digeledah dan ditanyai banyak pertanyaan oleh petugas imigrasi Amerika Serikat.
Clay bahkan dituduh sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) karena bawaannya tersebut. Untung saja, ia tak sempat mengalami deportasi.
Kebijakan suatu negara terhadap turis asing memang sering kali aneh dan tidak masuk akal. Karena itu, tetap waspada dengan barang bawaan dan juga apa yang Anda kenakan.