Breaking News
Loading...
Wednesday, April 24, 2013

Info Post

Jakarta, Amanda (bukan nama sebenarnya) memiliki berat badan 65 kg saat ia berusia 14 tahun. Karena merasa berat badannya berlebihan, ia bertekad ingin menurunkan bobotnya. Namun cara yang ia gunakan saat itu salah, sehingga justru menyebabkannya harus dirawat di rumah sakit.

Amanda yang masih ABG menurunkan berat badan dengan cara tidak mengonsumsi makanan apapun selain permen. Dia pun hanya mau minum teh dan air putih. 

Sebagai usaha lain, ia juga melakukan push up 100 kali secara rutin setiap harinya. Ia melakukan semua ini setiap hari selama 2 bulan.

Hasilnya, ia memang berhasil menurunkan berat badannya hingga 20 kg dalam waktu 2 bulan saja. Berat badannya saat itu turun hingga 45 kg. Namun kesehatannya malah terganggu, lantaran Amanda mengalami kesulitas buang air besar sampai harus dirawat di rumah sakit.

Efek negatif lainnya, ia merasa tinggi badannya tidak bertambah. Sejak berusia 14 tahun sampai saat ini, tingginya hanya sekitar 151 cm.

Akhirnya Amanda menyadari bahwa cara diet yang ia lakukan terlalu ekstrem dan tidak sehat. Akhirnya ia pun mencoba makan secara normal. Tetapi tak lama ia menderita anoreksia dan bulimia.

Keadaannya semakin parah dari sebelumnya. Setiap hari ia hanya mengonsumsi 2-3 obat pencahar. Ia juga tidak makan nasi sama sekali.

Setelah 7 bulan hanya mengonsumsi obat pencahar, ia kembali harus dirawat di rumah sakit karena bengkak pada lambung. Sejak saat itu Amanda bertekad untuk berhenti mengonsumsi obat pencahar.

Lima tahun berselang, Amanda mulai belajar menjaga berat badannya dengan cara yang sehat. Di usianya yang 19 tahun, berat badan Amanda sekitar 49 kg. Ia mulai mengonsumsi semua jenis makanan, termasuk sayuran dan buah-buahan. Namun ia konsisten tidak mau mengonsumsi nasi dan mi instan.

Amanda merasa sudah melakukan hal yang buruk terhadap tubuhnya hanya demi mendapatkan berat badan yang normal, namun caranya tidak tepat. Saat ini ia sudah kembali sehat dan bisa menikmati hari-harinya dengan berat badan yang normal.

Pengalaman diet ini dikirim oleh pembaca detikHealth.



Artikel Terkait Lifestyle