Jakarta, Setelah lulus kuliah 2 tahun lalu, kebiasaan buruk dan gaya hidup tak sehat mulai mengisi hari-hari Megan Cooper. Tak terlalu mengherankan bila berat badannya membengkak hingga hampir 100 kg.
Dengan tinggi 157,5 cm dan berat badan 99 kg lebih, tubuh Megan Cooper (34 tahun) terlihat sangat tambun. Karena kondisinya tersebut, pada usia 30 tahun ia sudah harus rutin mengonsumsi obat penurun tekanan darah dan berurusan dengan banyak masalah kesehatan, seperti kecemasan dan stres.
"Saya ingin lebih baik, lebih sehat. Saya takut penyakit jantung dan diabetes," tutur Megan Cooper.
Megan sebenarnya suka pergi ke pusat kebugaran alias gym, tapi ia tak benar-benar tahu apa yang harus dilakukan. Dan suatu hari ia menyaksikan para pelatih di klub dan berpikir, "Mengapa saya tidak bisa bekerja dengan seorang pelatih. Apa yang menghentikan saya?."
Awalnya, sulit bagi Megan mengumpulkan keberanian untuk meminta bantuan. Pelatih pertamanya adalah mantan marinir yang berhasil menghilangkan lemak dari tubuh Megan dan beberapa hari pertama. Meski tampak lucu tapi ia merasa lebih baik.
Selama beberapa tahun berikutnya, ia bekerja dengan 3 pelatih. Dua yang terakhir adalah yang paling efektif. Antara mereka berdua, Megan berhasil menurunkan berat badannya hingga 41 kg.
Berat badannya turun secara perlahan namun mantap, dan ia juga belajar untuk mengkonfigurasi ulang gaya hidupnya. Ia berusaha mengelola stres dan kebiasaan makannya yang buruk.
Kini Megan justru kecanduan makan buah-buahan segar dan sayuran. Setelah meninggalkan minuman manis dan bersoda, ia lebih banyak mengonsumsi teh dan air putih. Yang paling luar biasa, ia pun kini menjadi seorang pelati dan atlet.