Seksolog Dr Andri Wanananda MS menjelaskan sama seperti orang sedang berolahraga, pemanasan perlu dilakukan.
"Hubungan seksual juga harus begitu. Siklus seksual yang normal dimulai dengan excitement (rangsangan). Dimana harus diawali dengan sentuhan-sentuhan pada zona erotis," ujar Dr Andri.
Aktivitas foreplay ini paling dibutuhkan oleh wanita. Kenapa demikian? Menurut terapi psikoseksual, Dr Ruth Westheimer, EdD, wanita memerlukan waktu lama untuk mencapai orgasme. "Untuk wanita sangat penting mendapatkan foreplay karena wanita butuh waktu lebih lama daripada pria untuk mendapatkan gairah bercinta hingga bisa mencapai orgasme," jelas Westheimer seperti dikutip dari WebMD.
Psikolog seksual sekaligus dosen di Yale and Princeton University itu menambahkan, dengan memikirkan seks saja pria bisa ereksi. Tapi sebagian besar wanita tidak dapat orgasme hanya karena ingin bercinta.
Dengan foreplay, klitoris bisa ikut berkontraksi. Menurut Dr Westheimer, wanita bisa mengalami orgasme jika Miss V terlubrikasi dan klitoris mendapat 'ereksi'. Wanita juga membutuhkan keyakinan bahwa pasangan benar-benar ingin bersamanya bukan hanya sekadar mau berhubungan seks saja. Saat foreplay, hal tersebut bisa dikomunikasikan dengan baik.
Dr Andri, selaku seksolog yang tergabung dalam Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menambahkan, wanita dan pria sebenarnya sama-sama membutuhkan foreplay untuk meningkatkan rasa nyaman dalam berhubungan intim. Wanita merasa penting melakukan foreplay lebih dulu agar Miss V mendapat pelumas yang baik sehingga tidak menimbulkan rasa sakit saat bercinta.
"Apalagi kalau wanita kalau nggak persiapan, nggak lubrikasi kalau berhubungan bisa nyeri," papar Dr Andri saat dihubungi wolipop melalui telepon,
