TIM dari Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan menangkap Jailani Sulaiman, 42 tahun. Pria asal Peudada, Bireuen, Aceh, ini ditangkap karena membawa 21 kilogram ganja.
"Tersangka ditangkap di depan stasiun bus Anugerah di Jalan Gatot Subroto, Sei Sekambing B, Medan Sunggal, Rabu 8 Mei 2013," kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan Kompol Dony Alexander kepada wartawan, Sabtu 11 Mei 2013.
Jailani tak bisa mengelak saat petugas menemukan dua kotak berisi 21 kilogram daun ganja kering yang dikemas dalam 21 bungkusan. Dia diringkus sebelum berhasil menjual narkoba itu kepada Heri, yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang.
Polisi sudah mencium transaksi antara tersangka dan penadah. Karenanya, polisi melakukan pengintaian di stasiun bus. "Pengintaian kita membuahkan hasil, tersangka tertangkap," ujar Kompol Dony.
Jailani berencana menjual daun ganja kering itu dengan harga Rp400 ribu per kilogram. "Dari satu kemasan itu tersangka mendapatkan upah atau keuntungan Rp200 ribu," ujar Dony.
Jailani melanggar Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. "Ancaman hukumannya 20 tahun kurungan penjara," ujar Dony.
Jailani mengaku membawa ganja kering itu dari Bireuen. "Ada pesanan 21 bal dari Medan. Saya naik Bus Anugerah dari Aceh ke Medan. Saya tidak tahu sudah diintai polisi," ujarnya.
Artikel Terkait Aceh
- Dewan Lhokseumawe Kuras Uang Rakyat Beli 26 IPAD
- Ini Dia "Eumpang Breuh", Grup Lawak Kawakan Dari Aceh
- Polisi dan PNA Beda Pendapat
- Aceh Besar Salurkan Gaji Ke-13
- Warga Bireuen Ditangkap di Medan Karena Bawa 21 Kg Ganja,
- Dua Personil Satpol PP Aceh Timur diringkus Saat Nyabu
- Astagfirullah, "GAY" Rambah Kota Banda Aceh
- Ini Seruan Gubernur Aceh, "Hormati dan Jagalah Bendera Aceh"
- Sekda Aceh Timur Berselingkuh, Ini Curhat Sang Istri
- Rp.1,5 MILYAR Uang Proyek Sekolah di Bawa Kabur Oleh Kepala SMK Sawang
- Dibawah Pimpinan Suadi Yahya Warga Lhokseumawe Tidak Sejahtera
- Ini Dia Danau Terindah di Aceh
- Berburu Harimau Aceh
- Labi - Labi Tabrak Pohon, Ini kata Kasat Lantas Lhokseumawe
- Polisi Diminta Ungkap Dalang Penembakan Kader PNA