LONDON – Bayern Munich berhasil merengkuh supremasi tertinggi Liga Champions usai mengalahkan rival abadi mereka, Borussia Dortmund pada partai final di Wembley Stadium dengan skor akhir 2-1, akhir pekan lalu.
Di balik sukacita dan euforia kemenangan raksasa Bavaria, tak ada yang menyangka bahwa sang pengadil lapangan, Nicola Rizzoli meneteskan air mata. Hal mengejutkan tersebut terungkap dari bibir wasit asal Italia itu.
Selebrasi dan kebahagiaan yang menyelimuti stadion termegah Inggris itu ternyata justru membuat Rizzoli bersedih. Padahal wasit legendaris asal Italia, Pierluigi Collina mengaku puas dan memberikan selamat atas kepemimpinannya selama 90 menit.
“Itu terjadi usai laga. Saya seorang diri, menatap ke stadion dan semua bersorak sorai, termasuk para suporter Dortmund. Tensi melebur dan saya mulai menitikkan air mata,” kenang Rizzoli, seperti dilansir Football Italia, Senin (27/5/2013).
“Saya merasa sudah tampil baik, namun masih menunggu penghakiman dari Collina. Apabila berbuat kesalahan, tentu saya akan menyesal, dan karena saya tumbuh besar bersama Collina, itu akan semakin sulit. Jadi, saat dia masuk ke ruang ganti, saya menahan napas. Dia menatap mata saya selama beberapa detik dan ada kesunyian di sana. Lalu, dia berkata, 'selamat semua, kerja yang bagus',” tandas pelatih berusia 41 tahun itu.