Breaking News
Loading...
Friday, May 10, 2013

Info Post

JAKARTA - Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana Matahari Cincin (GMC) diprediksi terjadi pada 9-10 Mei 2013. Berdasarkan publikasi BMKG yang dikutip Tribunnnews.com, Senin (6/5/2013), GMC bisa diamati dari Samudera Pasifik, Australia, Singapura,
Indonesia (kecuali Sumatera Utara), dan Filipina bagian selatan.

Di Indonesia, kecuali Sumatera Utara, bakal terjadi Gerhana MatahariSebagian (GMS) pada 10 Mei 2013, yang dapat disaksikan pada pagi hari. BMKG menjelaskan, fase GMC di setiap lokasi bisa berbeda, tergantung posisi lokasi pengamat di permukaan Bumi, serta posisi Bulan dan Matahari nisbi terhadap posisi pengamat.

Di Indonesia, gerhana mulai dapat terlihat di Kupang, Manado, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Merauke, dan Jayapura. Selain Kupang dan Manado, masyarakat di enam daerah lain bisa menyaksikan puncak gerhana hingga gerhana berakhir. Puncak gerhana juga bisa dilihat di Surabaya, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Samarinda, Denpasar, Mataram, Kupang, Manado, Kendari, Palu, dan Makassar. Sedangkan gerhana berakhir bisa dilihat di Padang, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Samarinda, Denpasar, Mataram, Kupang, Manado, Kendari, Palu, serta Makassar.

Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bulan, sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi. Tahun ini, BMKG telah memerediksi bakal terjadinya lima kali gerhana. Rinciannya, dua kali Gerhana Matahari, dan tiga kali Gerhana Bulan. Gerhana Matahari yang bakal terjadi berupa GMC pada 9-10 Mei 2013 dan Matahari Cincin (MC) yang terjadi pada 3 November 2013. Sedangkan Gerhana Bulan Sebagian sudah terjadi pada 25 April 2013, Gerhana Bulan Panumbra diprediksi pada 25 Mei 2013, danGerhana Bulan Penumbra pada 18-19 Oktober 2013.



Artikel Terkait Nasional