"Santo Fransiskus merupakan pereformasi terhebat dalam sejarah gereja, Paus Fransiskus harus melakukan hal yang sama," demikian pernyataan kelompok komunitas korban kejahatan seks pastur, Survivors Network of Those Abused by Priests (SNAP) seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (14/3/2013).
Kardinal Jorge Bergoglio merupakan paus pertama dari benua Amerika. Dia memilih nama kepausannya yang diambil dari nama Santo Fransiskus Assisi asal Italia yang dikenal kerap menekankan kesederhanaan.
Diingatkan SNAP, jutaan anak tetap tetap terancam oleh para pastur fedofil karena Gereja Katolik belum mengubah kebijakannya menutup-nutupi laporan skandal seks dengan memindahkan para pastur ke tempat-tempat lain yang tidak menaruh curiga.
Menurut SNAP, Paus Fransiskus punya kesempatan dan tugas besar untuk membantu mencegah serangan-serangan keji terhadap anak-anak oleh para pastur.
"Sangat sedikit dari krisis ini yang terekspos di Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Kami khawatir akan keselamatan anak-anak di gereja di sana," demikian disampaikan SNAP.
"Demi keselamatan anak-anak dan pemulihan para korban, kami harap dia akan memulai dengan membeberkan nama-nama pastur predator yang sekarang dan yang sudah mantan, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal," cetus SNAP.
Paus Fransiskus menjadi paus pertama yang berasal dari luar benua Eropa sejak Paus Gregorius III yang berasal dari Suriah di abad VIII. Dia juga merupakan paus pertama dari benua Amerika dan paus pertama dari ordo Jesuit.
Paus Fransiskus yang berusia 76 tahun menjadi paus ke-266 Gereja Katolik Roma. Kemunculannya sebagai paus terpilih mengejutkan karena selama ini namanya tak pernah disebut sebagai kandidat kuat paus.[detik]a