Waduk ini adalah bendungan yang berada di kota Lhokseumawe. Entah magnet apa yang dimiliki oleh waduk ini yang menjadikannya menjadi sasaran pengunjung di sore hari. Para pengunjung juga juga memadati waduk ini pada malam hari. Terutama para muda-mudi, maka tidak heran jika tempat ini menjadi
sasaran operasi WH (Wilayatul Hisbah/Polisi Syariah). Warga sekitar waduk pernah menghakimi pasangan yang melanggar Syariat Islam (mesum) dan dihukum dengan adat warga setempat. Bahkan ada yang direndam didalam waduk.
sasaran operasi WH (Wilayatul Hisbah/Polisi Syariah). Warga sekitar waduk pernah menghakimi pasangan yang melanggar Syariat Islam (mesum) dan dihukum dengan adat warga setempat. Bahkan ada yang direndam didalam waduk.
Tidak terlalu beda dengan Pantai Sigli, Pantai ini telah kehilangan keindahannya sejak bencana tsunami menerpa. Akan tetapi entah mengapa tetap ramai dikunjungi oleh para muda-mudi (hanya muda-mudi, kalaupun ada orang tua mungkin mereka-mereka yang masih berdarah muda). Pantai ini tidak jauh letaknya dari pendopo bupati Pidie, dapat dikatakan pantai ini terletak di depan pendopo bupati Pidie. Akan tetapi ironisnya warung remang-remang malah makin menjamur ditempat ini. Terkadang remaja-remaja labil menjadikan jalan mulus disepanjang pinggiran pantai ini sebagai arena balapan liar.