Breaking News
Loading...
Friday, March 22, 2013

Info Post

Guru, Kekasih yang Tak Dianggap
Fakta membuktikan bahwa 70 % kemajuan negara di dunia sangat ditentukan oleh Sumber Daya Manusianya dan 30 % lagi ditentukan oleh Sumber Daya Alamnya. Sumber daya manusia yang berkualitas hanya dapat dibentuk melalui pendidikan yang baik. Dan pendidikan yang baik hanya dapat diwujudkan oleh guru yang sejahtera dan profesional.

Karena itu, jika pemerintah serius ingin membangun dan memajukan negeri ini, yang utama harus diperhatikan adalah kesejahteraan guru. Saat ini, memang sudah ada upaya pemerintah untuk hal itu, meski belum tampak maksimal.

Setidaknya ada beberapa program yang dilaksanakan pemerintah dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan status dan kesejahteraan. Pendekatan status diberlakukan kepada guru honorer yang memenuhi persyaratan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan pendekatan kesejahteraan diberlakukan bagi yang tidak memenuhi syarat, seperti karena usia sudah melebihi batas.

Tapi kenapa di lhokseumawe, guru itu cuma dijadikan sebagai sapi perah, mereka ingin mengambil keuntungan sebanyak banyaknya dengan modal sekecil kecilnya. Mereka ingin masa depan bangsa bagus dan bersinar, tapi dana untuk guru dipotong dan di alokasikan untuk proyek proyek lain. Apakah Mereka tidak sadar dengan masa depan putra putri bangsa? bagaimana jika para guru memberontak dan mengajarkan hal yang dapat merusak murid dan masa depannya, sangat di takutkan jika hal itu terjadi, cuma karena keserakahan para pemerintah.

Jika kita lihat di negara negara maju, profesi guru itu sangat di hargai, kemakmuran menjadi guru bukan hal aneh, tidak seperti di Aceh, terutama di Lhokseumawe, Bukan cerita baru jika guru harus bangun pagi pagi mengayuh sepeda berkilo kilo meter untuk sekedar mengajarkan perkalian atau membaca kepada muridnya. Banyak guru yang masih bersedia mengajar walaupun dengan gaji kecil, mereka ikhlas walaupun cuma menerima gaji yang jumlahnya tidak lebih dari harga sekali makan siang para pejabat.

Semoga kedepannya, kesejahteraan guru bisa dipertimbangkan kembali oleh pemerintah untuk lebih diperhatikan. Diharapkan dengan begitu, wibawa dan profesi guru meningkat dan lebih dihormati, para guru akan lebih fokus pada tugas dan komitmennya sebagai pendidik, yang akhirnya kualitas pendidikan di Indonesia akan sejajar dengan negara-negara maju dengan menghasilkan generasi bangsa yang berkualitas.

Sumber : kompas.com




Artikel Terkait Nasional