Kardinal Keith O'Brien dipaksa untuk berhenti oleh Paus pekan lalu. Pendeta Katolik paling senior di Inggris Raya ini pun memberikan pengakuan yang dramatis.
Sang Kardinal mengaku bersalah soal perilaku seksual yang dilakukan selama menjalani masa karier di Gereja Katolik Roma.
Pada pernyataan yang disampaikan Ahad (3/3) lalu, Keith mengungkap, "Ada satu masa ketika perilaku seksual saya berada di bawah standar saya sebagai pendeta, uskup, dan kardinal," ujarnya seperti dikutip The Guardian.
Mantan uskup di St Andrews dan Edinburgh ini meminta maaf kepada mereka yang dirugikan. Juga kepada seluruh gereja.
O'Brien dipaksa mundur oleh Paus Benediktus XVI setelah jeda 36 jam dari laporan tiga pendeta dan seorang mantan pendeta tentang perilakunya yang menyimpang 30 tahun lalu. Komplain tersebut secara resmi disampaikan ke Kedutaan Kepausan di Inggris.
Awalnya, O'Brien menyanggah tuduhan tersebut dengan menyatakan akan mengambil langkah hukum. Akan tetapi, sekarang sang kardinal telah mengaku kalau dia sudah melanggar aturan gereja untuk membujang.
Dia juga tidak mematuhi larangan untuk berlaku homoseksual sejak menjadi pendeta dan selama 10 tahun menjadi kardinal.
"Kepada Gereja Katolik dan Rakyat Skotlandia, saya juga meminta maaf. Saya kini akan menghabiskan waktu dalam masa pensiun. Saya tidak akan mengambil peran publik apa pun di Gereja Katolik Skotlandia."