tersebut terulang hingga berkali-kali. Kelakuan bejad keduanya baru terbongkar, setelah rekaman video persetubuhan dalam ponsel Fitria diketahui istri Randi yang sekaligus adalah kakak kandung pelaku.
Walhasil, Randi yang bermukim di Gampong Meuraxa, Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie ini harus berurusan dengan petugas WH.
Kepala Satpol PP/WH Kabupaten Pidie Sabaruddin.SH kepada Metro Aceh Jum'at kemarin (8/3), mengatakan, dari pengakuan Fitria, bahwa dua bulan yang lalu dia datang ke rumah kakaknya untuk mengantar makanan. Namun selain Randi tidak orang lain di rumah itu.
Melihat kemolekan tubuh si adik ipar, nafsu pelaku memuncak hingga langsung menarik tangan Fitria ke kamar tidurnya. "Disitulah pertama kali mereka berhungungan suami istri," jelas Fitria.
Kemudian selanjutnya kembali terjadi perzinahan pada saat Randi ke rumah mertuanya, yang tidak jauh dengan tempat tinggal mereka. Sama halnya dengan kejadian pertama, untuk yang kedua ini di TKP cuma ada Fitria seorang di rumah.
Tanpa basa-basi Randi langsung mengajak Fitria untuk naik ke bulan lagi seperti sebelumnya. Entah karena ketagihan, Fitria pun menurut dan melakukan hubungan terlarang berulang kali.
"Itu pengakuan mereka kepada petugas, tapi bagaimana yang sebenarnya kita belum tahu,"tutur Sabaruddin.
Tidak hanya sampai disitu, selanjutnya Randi mengajak Fitria ke tempat familinya di Gampong Geunteng, Kecamatan Batee yang jaraknya 30 km dengan rumah mereka.
Disana sempat menginap dua malam dan hubungan terlarang itu kembali terjadi. Aib itu baru terkuak ketika istri Randi, melihat adegan panas yang direkam di HP adiknya tersebut.
Sadar dirinya sudah diselingkuhi dan dikhianati, kejadian kemarin lalu dilaporkan kepada tokoh masyarakat. pada hari Kamis (7/3) pagi sekira pukul 08.00 wib, warga pun menciduk mereka berdua dan digelandang ke kantor Mapolsek Kembang Tanjong.
Selanjutnya pada pukul 22.00 wib petugas WH datang menjemput kedua pasangan mesum itu dan dibawa ke Kantor WH di kota Sigli.
"Mereka mengaku suka-sama suka dan tidak ada paksaan, namun kasus ini kita selidiki dulu latar belakangnya apa," papar Sabaruddin.
Sementara itu untuk Barang Bukti (BB), memori HP berisikan rekaman hubungan seks keduanya itu kini disita aparat Polsek Kembang Tanjong untuk menjadi bahan penyidikan lebih lanjut. (mir)
