SA, balita perempuan berusia empat tahun diduga dicabuli orang tak dikenal di sebuah kebun tak jauh dari rumahnya, di Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (9/3) dini hari. Kasus yang telah dilaporkan ke Polsek Menes ini menguat karena korban mengalami luka serius pada alat kelaminnya hingga harus menjalani operasi di RSUD Serang.
Dari pengakuan kakek korban, Maman (52), kejadian itu bermula ketika korban ditemukan oleh warga di kebun belakang rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Korban, ditemukan sedang menangis dengan kondisi tidak mengenakan pakaian. Padahal, sebelumnya korban tidur bersama dengan keluarganya.
"Awalnya warga mendengar suara tangisan bocah. Saat dicek ternyata itu cucu saya sedang nangis di kebun belakang rumah," ungkap Maman, saat ditemui di RSUD Serang, Selasa (12/3).
Pihak keluarga tidak menyangka SA telah dicabuli. Namun, dugaan korban telah dicabuli muncul setelah korban mengeluh sakit saat buang air.
"Dia ngeluh sama ibunya saat buang air sakit, ternyata setelah dicek kelaminnya berdarah. Langsung saat itu dibawa ke klinik terdekat, ternyata harus dioperasi dan dibawa ke RSUD Serang. Operasi sudah satu kali, tapi kata dokter mau dioperasi lagi," jelas Maman.
Salah seorang warga yang menemukan korban, Satiah (43) mengaku, menemukan korban bersama warga lainnya setelah mendengar suara tangisan korban. Saat ditemukan korban hanya mengenakan baju, tanpa menggunakan celana. Korban ditemukan berjarak sekitar seratus meter dari tempat tinggalnya.
"Pertama mendengar suara tangisan, pas di temuin ternyata korban. Dalam keadaan sudah tidak mengenakan celana," ujar Satiah.
Hingga kini SA masih berbaring lemas di ruang khusus Kusuma Wijaya, RSDUD Serang, ditemani ibunya, setelah menjalani operasi di bagian kelaminnya. Pihak keluarga korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Menes.
Pihak keluarga berharap petugas dapat segera menangkap orang yang telah tega menculik dan menyetubuhi korban.
Sumber: Merdeka.com