Breaking News
Loading...
Wednesday, March 20, 2013

Info Post
Konspirasi Walikota, Kepala Dinas dan Kepala Sekolah Di Lhokseumawe

Terkait dengan demonstrasi  untuk memperjuangkan hak guru (penghapusan Tunjangan Prestasi Kerja (TPK) guru ) yang terjadi pada Kamis, 21 Maret 2013 tadi sekitar pukul 09.10 WIB, ternyata dibalik itu semua terjadi konspirasi yang sangat di sayangkan yang dilakukan oleh Pihak Walikota, Kepala Dinas dan
Kepala Sekolah. 

Beberapa hari yang lalu, setiap kepala sekolah sudah diingatkan untuk tidak melakukan demostrasi menuntut haknya oleh kepala dinas  pendidikan setempat, dan hal ini tentu saja sangat atas himbauan pihak walikota.

Jadi TIdak Heran jika banyak berita miring yang dilaporkan oleh kepala sekolah kepada wartawan atau polisi, banyak sekali berita yang menjelekkan guru, seperti guru memaksa siswa untuk ikut demonstrasi, atau guru melakukan tindakan anarkis dan lain sebagainya.

Karena kejadian ini ada empat guru yang dimutasi menjadi staf Setda Lhokseumawe, karena terlalu gencar melakukan aksi protes. 

Seperti kita ketahui bersama, dengan naiknya walikota ini, banyak hal yang yang tidak beres berlangsung di kota lhokseumawe yang dulunya dikenal makmur karena hasil alam yang melimpah. Konspirasi antara walikota, kepala dinas dan kepala sekolah tentu saja menginginkan tidak ada orang yang akan memperjuangkan haknya, terlebih lagi guru yang haknya sudah ditindas. Dulu yang dari dulu kita ketahui selalu hidup dalam serba kekurangan, dengan teganya pihak pemerintah melakukan aksi penghapusan uang TPK (Tunjangan Prestasi Kerja) guru, sedangkan untuk pegawai kantoran dan dinas dinas tidak diganggu gugat.

Konspirasi ini makin mengingatkan kita akan ketidak adilan yang dilakukan oleh penguasa terpilih lhokseumawe kepada guru, guru yang selalu disebut sebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, di lhokseumawe ini hak haknya di injak injak oleh penguasa. 

Para Penguasa dengan seenak hatinya membuat kebijakan untuk semakin membuat kesejahteraan guru makin terpuruk. Semoga walaupun dengan semua tindakan semena mena ini, guru guru di lhokseumawe bisa bertahan untuk selalu memajukan anak bangsa dan masa depan bangsa, jadilah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.



Artikel Terkait Aceh