Terkait dengan demonstrasi untuk memperjuangkan hak guru (penghapusan Tunjangan Prestasi Kerja (TPK) guru ) yang terjadi pada Kamis, 21 Maret 2013 tadi sekitar pukul 09.10 WIB, ternyata dibalik itu semua terjadi konspirasi yang sangat di sayangkan yang dilakukan oleh Pihak Walikota, Kepala Dinas dan
Kepala Sekolah.
Kepala Sekolah.
Beberapa hari yang lalu, setiap kepala sekolah sudah diingatkan untuk tidak melakukan demostrasi menuntut haknya oleh kepala dinas pendidikan setempat, dan hal ini tentu saja sangat atas himbauan pihak walikota.
Jadi TIdak Heran jika banyak berita miring yang dilaporkan oleh kepala sekolah kepada wartawan atau polisi, banyak sekali berita yang menjelekkan guru, seperti guru memaksa siswa untuk ikut demonstrasi, atau guru melakukan tindakan anarkis dan lain sebagainya.
Karena kejadian ini ada empat guru yang dimutasi menjadi staf Setda Lhokseumawe, karena terlalu gencar melakukan aksi protes.
Seperti kita ketahui bersama, dengan naiknya walikota ini, banyak hal yang yang tidak beres berlangsung di kota lhokseumawe yang dulunya dikenal makmur karena hasil alam yang melimpah. Konspirasi antara walikota, kepala dinas dan kepala sekolah tentu saja menginginkan tidak ada orang yang akan memperjuangkan haknya, terlebih lagi guru yang haknya sudah ditindas. Dulu yang dari dulu kita ketahui selalu hidup dalam serba kekurangan, dengan teganya pihak pemerintah melakukan aksi penghapusan uang TPK (Tunjangan Prestasi Kerja) guru, sedangkan untuk pegawai kantoran dan dinas dinas tidak diganggu gugat.
Konspirasi ini makin mengingatkan kita akan ketidak adilan yang dilakukan oleh penguasa terpilih lhokseumawe kepada guru, guru yang selalu disebut sebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, di lhokseumawe ini hak haknya di injak injak oleh penguasa.
Para Penguasa dengan seenak hatinya membuat kebijakan untuk semakin membuat kesejahteraan guru makin terpuruk. Semoga walaupun dengan semua tindakan semena mena ini, guru guru di lhokseumawe bisa bertahan untuk selalu memajukan anak bangsa dan masa depan bangsa, jadilah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.
Artikel Terkait Aceh
- Aceh Besar Salurkan Gaji Ke-13
- Warga Bireuen Ditangkap di Medan Karena Bawa 21 Kg Ganja,
- Dua Personil Satpol PP Aceh Timur diringkus Saat Nyabu
- Astagfirullah, "GAY" Rambah Kota Banda Aceh
- Ini Seruan Gubernur Aceh, "Hormati dan Jagalah Bendera Aceh"
- Sekda Aceh Timur Berselingkuh, Ini Curhat Sang Istri
- Rp.1,5 MILYAR Uang Proyek Sekolah di Bawa Kabur Oleh Kepala SMK Sawang
- Dibawah Pimpinan Suadi Yahya Warga Lhokseumawe Tidak Sejahtera
- Ini Dia Danau Terindah di Aceh
- Berburu Harimau Aceh
- Labi - Labi Tabrak Pohon, Ini kata Kasat Lantas Lhokseumawe
- Polisi Diminta Ungkap Dalang Penembakan Kader PNA
- Dewan Lhokseumawe Kuras Uang Rakyat Beli 26 IPAD
- Ini Dia "Eumpang Breuh", Grup Lawak Kawakan Dari Aceh
- Polisi dan PNA Beda Pendapat